namemydaughter.com – Penyakit kulit bukan hanya disebabkan oleh bakteri atau jamur, tetapi juga bisa berasal dari parasit yang menyerang lapisan kulit manusia. Infeksi parasit pada kulit bisa menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, hewan, tanah, atau air yang terkontaminasi. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa gatal, luka, hingga komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
Apa Itu Penyakit Kulit Akibat Parasit?
Penyakit kulit akibat parasit adalah kondisi ketika mikroorganisme seperti tungau, cacing, atau protozoa hidup di permukaan atau dalam lapisan kulit manusia dan menyebabkan reaksi peradangan, gatal, serta kerusakan jaringan.
Jenis-Jenis Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Parasit
1. Skabies (Scabies)
- Penyebab: Tungau Sarcoptes scabiei.
- Gejala: Gatal hebat (terutama malam hari), ruam merah, dan bintik berair di sela jari, pergelangan, dan pinggang.
- Penularan: Kontak langsung antar kulit atau penggunaan barang bersama.
- Catatan: Sering terjadi dalam lingkungan padat penduduk seperti asrama, panti, dan rumah tahanan.
2. Kudis (Norwegian Scabies)
- Bentuk berat dari skabies, biasanya terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah.
- Kulit menjadi menebal, berkerak, dan mengandung ribuan tungau.
3. Larva Migrans (Cutaneous Larva Migrans)
- Penyebab: Larva cacing tambang (Ancylostoma sp.) dari tanah atau pasir yang terkontaminasi feses hewan.
- Gejala: Ruam berbentuk jalur berliku seperti “ular” di bawah kulit yang terasa sangat gatal.
- Tempat umum penularan: Pantai, taman, dan kebun.
4. Leishmaniasis Kulit
- Penyebab: Parasit Leishmania yang ditularkan lewat gigitan lalat pasir (sand fly).
- Gejala: Luka terbuka, borok, atau benjolan merah di kulit, umumnya di wajah atau tangan.
- Kasus banyak terjadi di wilayah tropis dan subtropis.
5. Tungiasis (Infestasi Kutu Pasir)
- Penyebab: Kutu pasir betina (Tunga penetrans) yang masuk ke dalam kulit kaki.
- Gejala: Benjolan keras, nyeri, dan gatal, terutama di telapak kaki.
- Risiko tinggi: Mereka yang tidak memakai alas kaki di lingkungan kotor.
6. Pedikulosis (Infestasi Kutu)
- Penyebab: Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) atau kutu tubuh.
- Gejala: Gatal hebat di kulit kepala atau tubuh, disertai luka garukan.
- Penularan cepat: Antara anak-anak di sekolah atau rumah tangga.
Risiko dan Komplikasi
Jika tidak ditangani:
- Infeksi sekunder oleh bakteri akibat luka garukan.
- Peradangan kronis dan gangguan tidur karena gatal terus-menerus.
- Penularan ke anggota keluarga atau lingkungan sekitar.
Cara Diagnosis dan Pengobatan
- Diagnosis:
- Pemeriksaan fisik oleh dokter kulit.
- Pemeriksaan mikroskopis (contoh kerokan kulit).
- Tes darah jika dicurigai infeksi sistemik.
- Pengobatan Umum:
- Obat topikal: Permethrin, salep sulfur, atau ivermectin krim.
- Obat oral: Ivermectin tablet untuk kasus berat atau berulang.
- Antibiotik: Jika terjadi infeksi sekunder.
- Perawatan luka: Salep antiseptik dan dressing steril.
Cara Pencegahan
- Jaga kebersihan tubuh dan pakaian.
- Hindari kontak langsung dengan penderita atau barang pribadinya.
- Gunakan alas kaki di tempat umum seperti pantai dan taman.
- Tidak berbagi sisir, handuk, atau pakaian.
- Periksa hewan peliharaan secara rutin ke dokter hewan.
Penyakit kulit akibat parasit bisa menimbulkan rasa tidak nyaman hingga masalah serius jika tidak segera diobati Website. Meningkatkan kesadaran tentang penyebab, gejala, dan cara penularan sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih luas. Pemeriksaan medis sedini mungkin akan mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi lanjutan.
